Home » nasional » Atlantis Bukan terletak di Indonesia
23.2.10
Atlantis Bukan terletak di Indonesia
Posted on 11:57 by lafa
Kontroversi tentang lokasi atlantis di Indonesia, kini terjawab sudah, dengan laporan terakhir yang menyimpulkan atlantis bukan terletak di Indonesia, lalu dimanakah benua atlantis sebenarnya berada????
berikut kumpulan berita yang membahas tentang atlantis
vivanews:
Bencana beruntun yang terjadi di Indonesia saat ini membuktikan bahwa nusantara adalah tanah rawan bencana.
Selain tsunami 26 Desember 2004 yang menewaskan lebih dari 100.000 jiwa, nusantara juga pernah mengalami bencana dahsyat ketika Gunung Krakatau meletus pada Agustus 1883. Letusan ini menyebabkan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
Berdasarkan penelitian ilmuwan Fisika Nuklir asal Brazil, Arysio Santos, Indonesia dihubung-hubungkan dengan Atlantis, sebuah tempat berperadaban tinggi, yang setengah mitos, tapi juga dipercaya pernah ada di muka bumi.
Atlantis, kata Santos, musnah juga akibat bencana mahadahsyat. Dalam buku yang berjudul “Atlantis the Lost Continents Finally Found”, Santos menggambarkan lokasi Atlantis di lokasi "the most volcanic region in the world" alias daerah paling banyak gunung berapinya.
Dengan hipotesa inilah, Santos menunjuk Indonesia. Faktanya, kata dia dalam laman Atlan.org, Indonesia terdiri dari ribuan gunung berapi yang berubah menjadi pulau-pulau.
Indonesia juga pernah mengalami bencana letusan gunung Krakatau dan Tambora. Bahkan, Danau Toba di Sumatera adalah bekas salah satu kawah gunung berapi.
Letusan beberapa gunung berapi secara bersamaan, kata Santos, menyelimuti permukaan bumi mencairkan es dan memicu ombak raksasa yang menenggelamkan Atlantis.
Terkait klaim Santos bahwa Atlantis berada di Indonesia, Pakar Gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja mengaku belum membaca secara detil buku Santos.
Namun, kata dia, "ada beberapa kelemahan dalam teori Santos."
Apa kelemahan itu? "Di masa lalu Indonesia bukan benua yang terpisah, tapi menyatu dengan Asia," kata dia kepada VIVAnews, Rabu 28 Oktober 2009.
inilah.com :
Sekelompok arkeolog bawah laut mengklaim telah menemukan kota yang hilang Atlantis. Ilmuwan merilis serangkaian foto di suatu wilayah bukan di Indonesia tapi di Karibia.
Mereka bersikeras bahwa foto itu menunjukkan reruntuhan sebuah kota yang kemungkinan ada sebelum masa pra piramida Mesir. Pola dasar laut bisa jadi merupakan reruntuhan kota, di masa pra-piramida Mesir, kata kelompok itu.
Tapi mungkinkah? Gambar kasar, yang dirilis ke koran Perancis oleh kelompok itu, menunjukkan pola dengan struktur yang mirip jalan kota. Mereka bahkan mengatakan kepada surat kabar Perancis, bahwa salah satu struktur tampaknya adalah piramida.
Saat ini kelompok yang tidak menyebut namanya itu, ingin mengumpulkan dana untuk mengeksplorasi lokasi rahasia di mana gambar itu diambil. Mereka tidak akan mengungkapkan lokasi yang tepat, dan hanya mengatakan di suatu tempat di Laut Karibia.
Atlantis merupakan legenda sebuah kota yang menakjubkan dengan kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan yang tenggelam di bawah gelombang laut. Legenda ini telah mempesona jutaan orang.
Lokasinya atau setidaknya sumber legenda itu tetap merupakan sebuah misteri menggoda. Pada 1997, ilmuwan Rusia mengklaim telah menemukan Atlantis 100 mil dari Land's End.
Pada 2000 sebuah reruntuhan kota ditemukan 300 kaki di bawah air lepas pantai utara Turki di Laut Hitam. Daerah itu diperkirakan telah tenggelam oleh banjir besar sekitar 5.000 sebelum masehi, kemungkinan disebabkan oleh banjir.
Pada 2004 seorang arsitek Amerika Serikat mengggunakan sonar menemukan dinding satu mil jauh di dalam Laut Tengah, antara Siprus dan Suriah. Pada 2007 peneliti Swedia mengklaim terletak di Dogger Bank di Laut Utara, yang tenggelam di Zaman Perunggu.
Februari tahun ini, apa yang tampak seperti garis-garis yang mirip jalan-jalan kota terlihat di Google Earth, di lautan lepas pantai Afrika. Sayangnya Google sendiri dengan cepat menolak hal itu dan menjelaskan bahwa garis-garis itu ditinggalkan oleh perahu saat aplikasi mengumpulkan data.
Sementara penelitian yang dilakukan ilmuwan Brasil Arysio Santos mendapatkan hasil yang mengejutkan. Ia menyebut Atlantis ada di wilayah Indonesia. Ia menuliskan penemuannya itu dalam buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato's Lost Civilization (2005).
Di situs webnya atlan.org ia mengungkapkan, pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatera, Jawa, Kalimantan, sampai ke wilayah timur.
Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang meletus secara bersamaan. Di antaranya letusan yang paling dahsyat adalah gunung Krakatau.
Santos membandingan, sistem pesawahan yang khas Indonesia, diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko. Santos melakukan penelitian selama 30 tahun untuk menghasilkan kesimpulannya itu.
Ia mengungkapkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia
detik.com :
Profesor Arysio Santos membuat buku 'Atlantis, The Lost Continent Finally Found' yang mencengangkan. Dirinya menyebut kalau Atlantis yang selama ini dicari adalah Indonesia.
Namun, tesis-tesis yang dikemukakan profesor Santos dalam bukunya dibantah oleh ahli Geologi dan Arkeologi.
"Benua peradaban Atlantis yang hilang tidaklah dimana-mana itu hanya sebuah fiksi. Tapi itu bisa dijadikan motivasi untuk mencari peradaban-peradaban masa lalu," ujar Ketua Ahli Ikatan Arkeologi Indonesia, Profesor Dr Harry Truman Simanjuntak, pada acara Seminar Nasional 'Indonesia Atlantis yang Sesungguhnya' di Museum Indonesia TMII, Jakarta, Sabtu (20/2/2010).
Menurut Harry, penelitian arkeologi menunjukkan manusia belum mampu memiliki kemampuan seperti yang digambarkan tentang peradaban bangsa Atlantis. Selain itu, kata Harry, tesis Santos dibuat berdasarkan cerita yang dibuat oleh Plato. Di mana cerita tersebut dipertanyakan kebenarannya hingga saat ini.
"Kita harus hati-hati dengan sumber cerita itu. Santos berangkat dari cerita yang sudah beribu-ribu tahun lalu, yang kebenarannya masih perlu diuji," jelasnya.
Senada dengan profesor Harry, ahli geologi Dr Awang Setyana juga menilai karya Santos tidak didukung fakta yang akurat.
"Tesis yang diajukan santos tidak mempunyai argumentasi dan bukti geologi,' jelas Awang.
Menurut Awang, Santos dalam bukunya bersandarkan hanya pada kontemplasi yang dilakukannya selama 10 tahun. Dalam buku Santos, kata Awang, tidak ada analisis empiris maupun bukti-bukti yang mendukung tesisnya.
"Santos menyebutkan 11.600 tahun yang lalu terjadi letusan gunung Krakatau. Menurut penelitian geologi, tidak ada bukti Krakatau pernah meletus 11.600 tahun yang lalu," terang Awang.
Awang menegaskan, kalau Atlantis tidak berada di Indonesia."Sangat diragukan Indonesia adalah benua Atlantis. Atlantis yang paling mungkin adalah kebudayaan tengah, kebudayaan Minoa karena pernah ada gunung meletus yang besar," tutupnya.
Jika anda suka dengan article ini maka jangan lupa share article ini ke kawan-kawan anda lainnya ya..... click saja tombol-tombol dibawah ini :
Terimakasih Banyak, kawan sudah berkunjung dan membaca artikel ini,Baca artikel lainnya juga ya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Wow ada 1 Komentar di artikel "Atlantis Bukan terletak di Indonesia", terimakasih yah udah berkomentar, tambahin lagi dunk!!!!
mantap.... sayapun baru aja bikin tulisan tentang atlantis...kunjungi blog saya juga ya...
http://keprikita.blogspot.com/2015/01/atlantis-itu-bukan-di-indonesia.html
Leave A Reply
terimakasih kawan, telah membaca artikel ini dan bersedia mengomentarinya, apapun komentar kawan akan diterima.......