PRT dipecat karena facebook

Laman jejaring sosial Facebook di satu sisi membuat penggunanya bertambah teman. Namun, Facebook bisa membuat status Anda menjadi pengangguran.

Itulah yang dialami seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Hong Kong. Sejak akhir pekan lalu, dia tidak bisa lagi bekerja di rumah majikannya, yang merupakan orang nomor satu di Hong Kong, yaitu Donald Tsang.

Pembantu itu ketahuan telah bertindak lancang dengan mengadakan pesta bersama teman-temannya di rumah majikan, tanpa diketahui si penghuni rumah. Selama pesta berlangsung, mereka membuat sejumlah foto, yang kemudian diunggah ke laman Facebook dan beberapa situs diskusi sehingga menjadi tontonan umum.

Menurut laman harian The South China Morning Post (SCMP), Sabtu 20 Februari 2010, kontrak kerja pembantu itu langsung diputus alias dipecat dengan tidak hormat. "Masalah itu telah ditangani dengan serius dan sesuai dengan prosedur serta telah dilakukan penyelidikan," kata seorang juru bicara Kantor Pemimpin Eksekutif Hong Kong seperti yang dikutip SCMP.

Pemecatan dilakukan setelah muncul 40 foto pesta si pembantu bersama teman-temannya di rumah Tsang di laman Facebook 23 Januari lalu. Tak jelas siapa yang mengunggah foto-foto itu ke internet.
Foto-foto itu menunjukkan mereka bersenang-senang di Government House, yang merupakan kediaman resmi Tsang sebagai Pemimpin Eksekutif Hong Kong.

Mereka lalu masuk ke tempat-tempat yang tidak boleh dimasuki sembarang orang. Di sana mereka asyik berpesta barbecue. Diantara mereka bahkan ada yang berlagak seperti Tsang dan seseorang yang seolah-olah sedang menerima penghargaan.

Peristiwa itu berlangsung di ruang utama (ballroom), yang biasa menjadi tempat pemberian penghargaan oleh pemerintah Hong Kong. 

Setelah ketahuan sebagai "tuan rumah" pesta, pembantu rumah tangga yang bersangkutan tanpa ampun dipecat dari pekerjaannya. Sebagai penghuni, Tsang pun diberitahu atas kejadian itu. Namun, tak ada komentar dari Tsang.

presiden kroasia di buat repot facebook

Presiden terpilih Kroasia, Ivo Josipovic, kini punya masalah baru: bagaimana menampung ribuan teman baru dalam akun pribadinya di laman jejaring sosial Facebook.

Pasalnya, makin banyak orang yang antusias menjadi teman baru Josipovic di Facebook begitu dia berhasil menang pemilihan umum (pemilu) Minggu, 10 Januari 2010. Apalagi, sebagai presiden baru Kroasia, Josipovic harus memuluskan langkah negaranya menjadi anggota baru Uni Eropa, yang ditargetkan harus terwujud pada 2012.

Sebenarnya, Josipovic masih ingin mempertahankan akun pribadinya di Facebook. "Saya sudah punya 5.000 teman, yang merupakan jumlah maksimum yang diperbolehkan di Facebook. Namun masih ada 7.000 orang yang ingin menjadi teman baru. Saya tidak tahu bagaimana harus menyiasatinya," kata Josipovic, Selasa 12 januari 2010, seperti yang dikutip laman harian People's Daily.

Sebenarnya Josipovic bisa membuat akun baru dengan nama pengguna yang sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Namun tak dijelaskan apakah usulan itu telah melintas di benar Josipovic.

Pakar hukum dan penikmat musik klasik itu sebenarnya kurang berpengalaman dalam dunia politik, namun dia terkenal memiliki citra yang bersih. Tak heran bila Josipovic berhasil unggul 60 persen atas pesaingnya yang merupakan walikota Zagreb, Milan Bandic, dalam pemilu kemarin.

Dengan demikian, Josipovic menjadi presiden ketiga Kroasia sejak negara itu memerdekakan diri dari Yugoslavia pada 1991. Menarik ditunggu apakah Josipovic masih punya waktu untuk bermain Facebook di tengah kesibukannya sebagai presiden.


source:vivanews